• Baliho
  • KKL
  • PPL MAN 2
  • PPL LPPAR
  • KKNI
  • Pelantikan HMJ BPI
  • KKL

Stadium General IAIN Pekalongan Semester Genap TA.2017/2018

09 Februar1 2018

Studium General IAIN Pekalongan diadakan tepat pada awal bulan Februari. Kali ini dengan pemateri ketua umum dari Partai Persatuan Pembangunan (P3) yaitu bapak Ir. H. Muhammad Romahurmuziy, M.T. Dengan tema, Negara Pancasila: Simbiosis Mutualisme Antara Agama dan Negara, Kamis (01/02)

Studium General yang biasa diadakan sebelum memasuki semester baru cukup membuat antusias para mahasiswa IAIN Pekalongan.

Dengan tempat di auditorium kampus yang dihadiri sekitar 1000 mahasiswa diantara yang terbanyak adalah semester 2 dan semester 4.

Tema yang diangkat oleh panitia studium general kali ini memang pas dengan suasana masyarakat Indonesia yang sedang mempermasalahkan agama dalam bernegera.  Bagaimana dengan adanya tema yang akan dibahas oleh pemateri bisa dipahami oleh mahasiswa supaya bisa menciptakan Islam yang rohmatan lil alamin.

Disebutkan oleh Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (P3), Muhammad Romahurmuziyatau biasa dipanggil Gus Rommy,bahwa Indonesia merupakan negara dengan mayoritas muslim harus mampu meneladani karakter-karakter yang semestinya sesuai ajaran Al-Qur'an kepada umat Islam. 

Namun, banyak negara yang mayoritas penduduknya Islam justru jauh dari nilai-nilai Islam.

Gus Rommy mengatakan, kita sebagai muslim jangan menyianyiakan waktu. Bahkan negara Barat saja yang bukan mayoritas muslim saja mampu menghargai waktu. Seperti halnya dan satu-satunya surah yang mejelaskan tentang waktu yaitu Al-Asr. Hanya Islam dan hanya Al-Quran, namun kita yang paling sering tidak menghargai waktu.

Gus Rommy, mengingatkan kita agar tidak membiarkan waktu luang kita sia-sia. Bisa kita lakukan dengan menuntut ilmu, aktivitas organisasi maupun membangun silaturahmi yang akan memberi manfaat kepada diri sendiri, keluarga dan junjungan. Seperti kata Rasullah, sebaik-baiknya manusia adalah yang memberi manfaat kepada sesamanya.

Dengan begitu, kita sebagai negara yang mayoritas muslim seharusnya lebih menghargai waktu bukan malah paling hebat tentang tidak menghargai waktu dengan disiplin dan menepati janji.(FTR)

Galeri Video

We use cookies to improve our website. Cookies used for the essential operation of this site have already been set. For more information visit our Cookie policy. I accept cookies from this site. Agree